Ebook Agen Tiket Pesawat 486x60

Monday, May 2, 2011

HARDIKNAS : Antara Relevan dan Prosedural Pendidikan

Uforia Hardiknas barulah dimulai dan belum selesai rasanya, setiap tanggal 2 Mei seluruh rakyat Indonesia secara serentak melakukan ritual untuk memperingati hari pendidikan, khususnya di setiap instansi pendidikan dasar hingga menengah secara otomatis melakukan berbagai aktifitas mulai dari upacara bendera hingga acara-acara kegiatan lainnya.
Bagi penulis, agenda HARDIKNAS merupakan kegiatan momentum rutinitas yang seharusnya mampu membawa perubahan menjadi lebih baik lagi, khususnya bagi pendidikan di Indonesia baik secara kualitas tentunya, juga kuantitas pastinya. Pendidikan merupakan hal yang sangat amat vital dalam suatu bangsa atau Negara, karena pendidikan sangat menentukan dan memiliki pengaruh yang cukup signifikan bagi keberlangsungan dan kemajuan suatu bangsa dan Negara. Jika kita mengamati Negara-negara maju di berbagai belahan bumi lainnya, kita cukup perhatikan bagaimana pendidikan yang berkembang dinegara tersebut.
Berbicara mengenai pendidikan tentunya tidak cukup hanya sebatas pentransferan keilmuan yang telah banyak dilakukan dan kita saksikan pada lembaga-lembaga pendidikan yang ada saat ini saja, karena berbicara pendidikan selain berbicara mengenai pengajaran suatu keilmuan formal, juga berbicara bagaimana melalui pendidikan tersebut lahirlah generasi-generasi penerus yang mapan secara keintelektual namun juga unggul dalam kepribadian serta karakter yang menjadikannya memiliki ciri khas sebagai seorang yang benar-benar terdidik sehingga mampu memberikan kemanfaatan bagi dirinya, keluarganya, masyarakat disekitarnya, Negara, juga bangsanya.

Potret Pendidikan Putra Pribumi
HARDIKNAS, setiap tahun harusnya menjadi momen penting bagi semua lapisan masyarakat di Indonesia, mulai dari pemerintahan, elemen-elemen masyarakat, hingga masyarakat itu sendiri. Namun kita bisa saksikan bersama baik melalui media elektronika maupun media cetak, bagaimana kondisi pendidikan di Indonesia secara kesuluruhan, kualitas pendidikan yang tidak merata dari pusat perkotaan hingga pelosok perdesaan, hal ini dibuktikan, jika kita menginginkan mendapatkan pendidikan dengan kualitas pelayanan dan infrastruktur yang mendekati ideal saja, maka kita harus pindah ke kota, itupun dengan biaya yang cukup mahal, yang tidak akan mampu dilakukan oleh sebagian masyarakat Indonesia yang masih berada di bawah garis kemiskinan, kalaupun mendapatkan beasiswa itupun pada jumlah yang sangat amat kecil sekali jika dibandingkan dengan jumlah masyarakat miskin yang ada di Indonesia. Belum lagi jika kita kita berbicara mengenai konten (kurikulum) pendidikan yang terdapat di Indonesia yang cenderung hanya mengarahkan outputnya hanya sebagai pekerja nantinya, belum lagi pemerataan berbagai anggaran pemerintahan untuk lembaga pendidikan yang masih terciumnya bau tidak sedap mengenai adanya perbedaan antara lembaga pendidikan Negeri dan Swasta, dan masih banyak lagi.
Meskipun anggaran operasional dibagikan secara sama, namun yang perlu diperhatikan pemerintah kurang mengawal dana tersebut sampai tujuan, disamping itu pemerintah kurang mengetahui kondisi kebutuhan sebenarnya dari masing-masing lembaga pendidikan pendidikan, sehingga secara otomatis berbagai permasalahan yang yang terjadi dilapangan pun kurang bisa teratasi secara efektif dan efisien. Disisi lain beberapa program pemerintah di bidang pendidikan yang tanpa disadari telah cukup ampuh membunuh lembaga-lembaga pendidikan swasta, seperti program pendidikan dasar (SD) dan menengah pertama (SMP) mulai digratiskan, ternyata cukup ampuh membuat minat masyarakat beralih kepada sekolah negeri, dan hanya orang tua yang mengharapkan kualitas pendidikan yang bagus saja yang mau mensekolahkan anaknya di sekolah swasta.

Profil Pendidikan Putra Pribumi
Terlepas dari semua permasalahan yang ada meskipun bukan berarti kita harus menutup mata dan telinga mengenai kondisi pendidikan di tanah air kita yang tercinta ini, namun secara bersamaan sembari mencari jalan keluar yang terbaik, tentunya kita seyogyanya mencoba merumuskan model pendidikan yang mampu mengantarkan peserta didik kita unggul tidak hanya pada keilmuan akademik melainkan juga tangguh dalam karakter kepribadian. Untuk bisa membangun sebuah model pendidikan yang ideal seperti ini, maka pemerintah harus sadar betul bahwa pemerintah tidak akan mampu mewujudkan semua ini secara sendirian tanpa bantuan serta dukungan berbagai elemen masyarakat lainya.
Kurang lebih 65 tahun yang lalu bangsa Indonesia telah memploklamisrkan kemerdekaannya, jika secara usia manusia Indonesia sudah cukup matang seharusnya menjadi Negara dan Bangsa yang besar, dan disegani oleh Negara dan Bangsa-bangsa di belahan bumi lainnya, namun ternyata nasib telah berkata lain, padahal jika kita coba buka lagi sejarah kerajaan besar di dunia selain kerajaan Mongol yang sekarang merupakan Negara Cina yang menguasai hampir perekonomian dunia, Kekaisaran Jepang dengan Negara Jepangnya telah berhasil membuat dunia mengakui kecanggihan teknologinya, lalu bagaimana kerajaan Majapahit yang berhasil menyatukan Nusantara dengan Indonesia-nya, kenapa masih termasuk dalam bagian Negara yang berkembang??, ini adalah pertanyaan besar yang harus kita komunikasikan bersama.
Menurut hemat penulis, jawabanya terletak pada kualitas pendidikan yang telah berhasil dibangunnya, karena kemajuan peradapan suatu bangsa terletak pada kemajuan Sumber Daya Manusianya, dan kemajuan Sumber Daya Manusianya terletak pada kualitas pendidikan yang diperoleh para Sumber dayanya.
Maka pada kesempatan momentum HARDIKNAS, Bangsa Indonesia khususnya pemerintah beserta elemen-elemen yang membidangi di bidang pendidikan seharusnya mampu menghasilkan perumusan tertang model pendidikan yang lebih relevan untuk kemajuan masyarakat Indonesia kedepan, setidaknya mampu menhadirkan “PROFIL PENDIDIKAN BANGSA INDONESIA” yang mampu membawa bangsa Indonesia ini keluar dari kesengsaraan bangsa yang seakan tiada henti-hentinya.

“akhir kata penulis hanya bisa berdoa semoga melalui coretan ini, ada pemimpin bangsa yang tergerak hatinya serta mampu membuat perubahan khususnya di bidang pendidikan, setidaknya mampu menghadirkan GRAND DESIGN PENDIDIKAN bagi kemajuan pendidikan Indonesia saat ini dan masa depan, amien.”

0 comments:

Post a Comment

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com