Lusa aku akan diwisuda, lagi-lagi agenda seremonial kehidupan, bersyukur sih, tapi aku ga merasakan bahagia, karena kebahagiaan itu telah tertutupi oleh antrian tugas yang mesti aku selesaikan setelah ini, secara bersamaan pula, kalau saja ga untuk nyenengin hatinya ibuku, aku ga bakalan ikutan wisuda, tapi bagaimana lagi, memang benar salah satu lirik lagu nike ardila, kalo hidup ini panggung sandiwara,he…..9x. penuh dengan permainan, coba kalau kita pikir secara lebih waras, apa sih fungsinya wisuda, kalau pada nantinya kita tidak mampu menjamin kalau dengan acara wisuda kita bisa sukses, apakah sudah benar kelulusan kita merupakan bukti kualitas keilmuan yang kita miliki sehingga mampu memberikan perubahan yang signifikan pada diri kita, keluarga dan sekitarnya???
Tapi tidak apalah, sekali lagi demi menggembirakan hati sang bunda tercinta, karena ibukku pernah bilang “masio pean kuliah iku bayar dewe, tapi kapan pean lulus, ibuk pengen ndelok pean diwisuda”, ya Alhamdulillah akhirnya aku bisa memenuhi kalimat ibuk diatas, kalau boleh jujur, ga bermaksud sombong, kalau hanya menyelesaikan skripsi, itu jauh lebih mudah dari pada membangun blue print suatu instansi atau lembaga dalam jangka waktu 5 tahun, apalagi blue print diri kita, ga usah lama-lama 5 tahun ja, dari salah satu sisi saja,sepeti financial kita.
Tapi apapun itu, keinginan seorang ibu, tetaplah prioritas bagiku, aku hanya bisa berdoa dalam hatiku, semoga keinginan untuk menggembirakan ibukku ini, dapat membukakan pintu rahmat dan ridho-Nya untuk aku kedepan bisa lebih mudah dalam menjalani hidup, dan bisa lebih memberikan kemanfaatan untuk diriku dan keluarga khususnya, dan sekitarku pada umumnya, amien
0 comments:
Post a Comment